Rabu, 23 April 2008

lirik lagu sentuh hatiku dan dia mengerti

:)

SENTUH HATIKU (MARIA SHANDI)
(maria shandi)

BETAPA KUMENCINTAI
SEGALA YANG T'LAH TERJADI
TAK PERNAH SENDIRI JALANI HIDUP INI
SELALU MENYERTAI
BETAPA KUMENYADARI
DI DALAM HIDUPKU INI
KAU SLALU MEMBERI RANCANGAN TERBAIK
OLEH KARENA KASIH
REFF :
BAPA, SENTUH HATIKU, UBAH HIDUPKU
MENJADI YANG BARU
BAGAI EMAS YANG MURNI
KAU MEMBENTUK BEJANA HATIKU
BAPA, AJARKU MENGERTI SEBUAH KASIH
YANG SELALU MEMBERI
BAGAI AIR MENGALIR
YANG TIADA PERNAH BERHENTI


DIA MENGERTI
Pdt. Isaac Arief
Album Hujan Berkat

TERKADANG KITA MERASA
TAK ADA JALAN TERBUKA
TAK ADA LAGI WAKTU
TERLAMBAT SUDAH

TUHAN TAK PERNAH BERDUSTA
DIA S'LALU PEGANG JANJI-NYA
BAGI ORANG PERCAYA
MUJIZAT NYATA

REFF:
DIA MENGERTI, DIA PEDULI
PERSOALAN YANG SEDANG TERJADI
DIA MENGERTI, DIA PEDULI
PERSOALAN YANG KITA ALAMI

NAMUN SATU YANG DIA MINTA
AGAR KITA PERCAYA
SAMPAI MUJIZAT MENJADI NYATA

TUHAN MENGERTI

2 Lirik lagu diatas mungkin sudah tak asing bagi kawan2 semua…
lagu diatas telah menemaniku selama hatiku sdg gembira dan sedih …
setiap pagi domi selalu dengar begitu juga ketika malam hendak tidur 2
lagu ini selalu menemaniku…
jika kita hayati.. lagu ini benar2 realita yang terjadi dalam hidup
kita… kdg kita menjauh dari-Nya namun Ia tetap sentuh hati kita agar
kita tetap menjadi bagian terindah dihidup-Nya… kadang kita hanya mau
dimengerti dan semuanya serta tak sabar menanti jawaban2 dari
ketidaksabaran dan doa2 kita.. padahal Tuhan telah mengerti banyak
akan kita dan tanpa kita sadari doa2 kita ternyata telah dijawabnya
dengan cara-Nya...

mudah2an ketika kwan2 lagi sedih atau gembira sudi mendengarkan lagu
ini.. karena liriknya benar2 memberi inpirasi dan ketenangan dihati…
semoga:)

"Mengapa Sulit Mengucap Syukur ?"

lagih2 artikel... gpplah ya...

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat
menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki
suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang
mengantarku berhenti di depanruang kerja pertama dan berkata, " Ini
adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada
Allah diterima".

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini
begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh
permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang
panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku
berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini
kemuliaan dan berkat yangdiminta manusia diproses dan dikirim ke
manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya". Aku perhatikan lagi
betapa sibuknya ruang kerja itu. Adabanyak malaikat yang bekerja
begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan
dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh
koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja
yang sangatkecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat
yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun. "Ini adalah Seksi
Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikat-ku pelan. Dia tampak malu.
"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku.
"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. " Setelah manusia menerima
berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan
pernyataan terima kasih". "Bagaimana manusia menyatakan terima kasih
atas berkat Tuhan?", tanyaku. "Sederhana sekali", jawab Malaikat.
"Cukup berkata, "Terima kasih, Tuhan".

"Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku. Malaikat-ku
menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang
menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka
engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini."

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh,
maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia."

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah
bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu."

Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan
daripada kesakitan ... engkau lebih diberkati daripada begitu banyak
orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini."

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian
dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat
sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".
"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan
... maka engkau termasuk orang yang sangat jarang."

"Jika engkau masih bisa mencintai ... maka engkau termasuk orang yang
besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari manapun."

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau
bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua
mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan."

"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima berkat
ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir
bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa engkau
lebih diberkati dari pada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan
tidak dapat membaca sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah berkat yang telah Tuhan anugerahkan
kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua
teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa. diberkatinya kita semua.

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat
kepadamu ."

Ditujukan pada : Departemen Pernyataan Terima Kasih.
"Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan, atas anug'rah-Mu berupa
kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku
begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi."

makasih dah baca...

hem...domi mau ucap syukur juga niy :)
karena dah ketemu kalian... n menjadi bagian dari karya kalian semua:)
n kalian semua inspirator terbaikku..
sukses selalu yach..
Gbu all..
pertama kali domi dapat artikel ini wkt domi ikut sebuah seminar
bisnis di Medan(tahun lalu), dan hari ini domi dapat lagi dari
se2orang.. yach gd salahnya apa yg aku bc aku share ke kamu2...

*Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya*

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan
membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah
ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna
sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan
terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong
mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang
anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan
saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi
nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata :
"Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan
waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu
berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan
bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan
yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu,
ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih
menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku
makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu
menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan
cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan
ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan
kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api
untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang
untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun
dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan
dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku
berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus
kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak
capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku
pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari,
ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama
beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi menandakan ujian sudah
selesai, Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah
disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental
tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental.
Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk
ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata : "Minumlah nak, aku tidak
haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap
sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu,
dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita
pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat
kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati
yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar
maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat
kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk
menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan
nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta"
----------KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan
bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak
mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit
sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang
bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu
memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang
tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya
punya duit" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian
memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika
berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja
di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud
membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik
hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku
tidak terbiasa" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker
lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di
seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk
ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya
setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku
dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya
terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas
betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat
lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air
mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti
ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "Jangan menangis anakku, aku
tidak kesakitan" ----------KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta
menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa
tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu ! " Coba
dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah
ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita
untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita
yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk
meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah
dan ibu yang ada di rumah.
Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan
pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas
apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di
samping kita. Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari
ortu kita? Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah
ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba
kita renungkan kembali lagi. Di waktu kita masih mempunyai kesempatan
untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai
ada kata "MENYESAL" di kemudian hari.

best regard
doMy

Kamis, 10 April 2008

apa yaaaaaaaaaaaa

hehe.. masa w bingung endiri ma tulisan w.... apa yaaaaaaaaaaaaa...
ya adalaaaaaaaaaaaaaaah...
he'e ituloh... hari ini w bagiin selebaran blog antopologerzusu2005 bt kawan2... hemmm.. ajang kreativitas anak2 antropologi 2005...

trus siangna, selesai study Antropologi pariwisata kita makan bareng.. ya elah:)
makan mulu..ciek2... laper boo... secara dah lama ga maem mie ayam... ya dilahap deh...
gila w.. itu ajah koq di share.. hem:)
domi maem bareng mey, minar, tika, vivi, ronald n hery... jadih tambah seru deh... habisna semua rata2 mesen mie ayam(he'e kyak pesanan domi kale... dah lama g maem mie ayem... ummm weeeenak..hahaha... Mau???? 3 jaringan selularmu.. hah, apa hubungannya nieh)

habis maem... giliran matkul Antropologi hukum nieh...
oops.. mati w:(
napa dom.. he'e (secara hari ini kelompok w presentasi)
belum ada persiapan sieh... yach:(

hem... hajar ajah deh... em... bermodalkan...Yesus, Maria lindungi domi agar bisa ngejalanin diskusi ini dengan baik(my prayer)....
w maju deh plus pantang mundur... hahaa... macem tutul ajaw yaw...

yakin(itulah kunci utama w saat itu)...

presentasi.......... akhirnya berjalan dengan baik ditemani kwan2 laennya(k'vika n tika)

presentasi kita tuw tentang tulisan dari Sally Folk Moore dari buku Antropologi Hukum SebuahBunga Rampai (T.O Ihromi, yayasan Obor Indonesia) yang judulnya tuw " Hukum dan Perubahan Sosial: Bidang Sosial Semi-Otonom sebagai suatu studi yang tepat"....
Dalam tulisan Moore ini menggambarkan " bahwasanya bidang sosial yang semi-otonom ini didefenisikan dan batasan-batasnnya ditentukan bukan melalui organisasinya(mungkin saja merupakan suatu kelompok korporasi atau mungkin juga bukan) tetapi dengan suatu ciri prosesual atau yang terjadi secara berangsur, yaitu fakta bahwa ia dapat menimbulkan aturan-aturan dan memaksakan atau mendorong ketaatan pada aturan itu...

masih banyak sieh kutipan lainnya... tapi domi lebih tertarik ma 1 paragraf diatas...

pokokna...
hari ini domi belajar banyak dari K'RITA(nieh nama dosen w.... klo di antro kita panggil kk ma abg tuw dosennya, secara kita dah satu ikatan...dongan sabutuha.... ooooo but tentunya tetep beretiket donk) ......

pulangna... seperti biasa ke warnet deh:)

oia, cerita ttg warnet... domi mau minta terimakasih nieh... ma brother Iwan yang baik banget ma domi hingga domi jadi crew nya Mr-net... jie... thanks bgt brother... sukses selalu bt brother... hehe...

bt brother Toni n sisterZ Rina(crew Mr-net juga nieh) makasih ya bt dukungannya...
Thanx... n'tentunya bt pemiliknya juga dunkz Bapak/Ibu Purba... thankyew( domi dah banyak terbantu nieh berkat kebaikan hati Bapak/Ibu... hem moga segala usaha Bapak/Ibu sukses selalu...amin:)

oia.. dah dolo ya... :)
tha2..

Rabu, 09 April 2008

puisi lagih puisi lagih... itulah aku!!!

Rabu, 09 april 2008… 19.39

Sendiri

Sendiri menyepi dalam duka yang tak kan kunjung berakhir…

Yang aku dan mereka yang aku sayangi rasakan…

Setiap saat setiap detik….

Mereka yang tak ingin melihat senyum manis diraut wajah-wajah yang aku sayangi..

Mengapa????

Apa salah ku????

Tuhan…

Aku ingin senyum manis mewarnai bibir mereka…

Bukan kebengisan dan caci maki… bukan itu!!!

Lepas

Diwarna hidupku yang kelam…

Engkau datang bawa kesejukan.. hingga ku merasa teduh..

Kau hapus setiap derai air mata yang mengalir dipelupuk mataku..

Engkau lepas segala penat beban dihatiku….

Engkau selalu ada dalam doa dan permohonanku….

Engkau selau kabulkan…

Bapa sungguh engkau tiada duanya dihatiku..

Terimakasih buat cintamu padaku..

Kan terukir indah

Nama dan pengorbanan-Mu dihatiku…

Jejak

Seakan lari dari kenyataan…

Tapi…

Ku tlah tinggalkan jejak luka tergores dihatimu..

Maafkanku.. melukaimu… menoreh duka di bathinmu…

Jawabnya

Ia selalu jawab permohonanku…

Setiap keluh kesah didalam hatiku yang kurasakan setiap waktu… Ia beri kelegaan…

Dan keteduhan…

Trimakasih Jesus:)

hampa

dalam rasa yang telah habis terpupus oleh sepi...
tanya...
dan
teka-teki kehidupan...

awalnya... bahagia bersama mereka...
bersama mengawali semua tawa, suka duka dan keakraban...
hingga malam itu merengut segalanya...

perlahan...
rasa percaya, kebersamaan bahkan tawa...
hilang bagaikan tak pernah terjadi...

mengapa???
ya.. itulah yang pantas aku tanyakan saat ini???

aku tak ingin...
tapi mengapa mereka membenamkannku dengan rasa"dendam" itu kepada mereka...
oh.. Tuhan...
tegarkanku saat aku melihat mereka...
hilangkan dari pikirku membenci mereka...

Kamis, 03 April 2008

sungguh tak kuduga.....

kemaren adalah hari yang menegangkan bagiku...
ketika orang yang kusayangi mengatakan sesuatu diluar dugaanku..
ingin menangis... tapi itu tak mungkin..

padahal aku menyayanginya setulus hatiku...
tak pernah setitik pun terbesit di hatiku untuk melukainya... untuk apa?????

sedihnya... seseoRg yg mengatakan itu adalah orang yang sudah menyayanginya sejak kecil...
Tuhan...
apa maksudnya?????

aku tahu..
aku hanyalah wanita biasa yg sangat dan sangat jauh dari harapnya...
tapi... aku bukanlah insan yang mRk fikirkan...

Tuhan bantu aku...
agar aku menyayanginya selamanya...
dan..
kamu yang menjadi kisahku selama ini... bantu aku untuk menjadi terbaik bagimu...

ujiannnnnnnnnnnnnnnn

ujian MiD... akhirnya selesai juga....
hem...... minggu2 yang menegangkan plus melelahkan...

tantangan baru akan terus dan terus menanti....
belajar n belajar...
belajar... tiada henti... pastinya!!!